Minggu, 11 Mei 2014

MIKROSKOP dan KESELAMATAN SMT 2


SUMBER 2



SUMBER 3



SUMBER 4



SUMBER 5



SUMBER 6



SUMBER 7



SUMBER 8


SUMBER 9


Fisikastudycenter.com, Contoh soal dan pembahasan alat optik-mikroskop, materi fisika SMA kelas 10 SMA, jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif dan lensa okuler, perbesaran bayangan yang dihasilkan mikroskop,  panjang mikroskop (jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler) dengan berbagai cara pengamatan diantaranya pengamatan dengan menggunakan mata berakomodasi maksimum, mata tidak berakomodasi dan pengamatan yang dilakukan dengan mata berakomodasi pada jarak tertentu.

Soal
Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mikroskop di bawah ini!
Dengan asumsi titik dekat mata normal adalah 30 cm, tentukan:
1) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
2) perbesaran lensa obyektif mikroskop
3) perbesaran sudut oleh lensa okuler mikroskop
4) perbesaran total mikroskop
5) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop


Jika pengamat berganti cara pengamatan dari mata tidak berakomodasi menjadi mata berakomodasi maksimum, tentukan:
6) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
7) perbesaran oleh lensa obyektif mikroskop
8) perbesaran oleh lensa okuler mikroskop
9) perbesaran total mikroskop
10) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
11) panjang dan arah pergeseran yang harus disetelkan pada mikroskop dari posisi mata tidak berakomodasi menjadi mata berakomodasi maksimum

Jika mata pengamat berganti lagi cara pengamatan menjadi berakomodasi pada jarak 25 cm, tentukan:
12) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
13) perbesaran lensa obyektif mikroskop
14) perbesaran (sudut) oleh lensa okuler mikroskop
15) perbesaran total mikroskop
16) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
17) panjang dan arah pergeseran yang harus dilakukan pada mikroskop dari posisi mata tidak berakomodasi menjadi mata berakomodasi pada jarak 25 cm
Sumber soal : Fisikastudycenter.com-Modifikasi soal UN Fisika 2008
Diskusi Soal
Ambil datanya dulu dari gambar pada soal di atas:
Jarak benda lensa obyektif → Sob = 2,2 cm
Panjang fokus lensa obyektif → fob = 2 cm
Panjang fokus lensa okuler → fok = 8 cm
Cara pengamatan → mata tidak berakomodasi, terlihat dari sinar sejajar yang masuk ke mata, artinya jarak bayangan akhir sangatlah jauh
1) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
Gunakan rumus lensa seperti biasa:



2) perbesaran lensa obyektif mikroskop
Perbesaran lensa obyektif (perbesaran linier) adalah membagi jarak bayangan dengan jarak bendanya, disini diambil nilai positifnya saja,



3) perbesaran (sudut) oleh lensa okuler mikroskop
Lensa okuler berfungsi sebagai kaca pembesar, sehingga gunakan rumus lup untuk mata tidak berakomodasi,



4) perbesaran total mikroskop
Kalikan perbesaran obyektif dan perbesaran okuler,



5) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop atau biasa disebut panjang mikroskop atau dengan istilah lain panjang tubus adalah jarak bayangan lensa obyektif ditambah jarak benda lensa okuler. Jika mata tidak berakomodasi, maka jarak benda lensa okuler sama dengan jarak fokus lensa okuler = 8 cm, cara mendapatkannya seperti nomor 10, hanya S'ok diisi dengan tak berhingga (PR, punctum remotum, titik jauh mata normal).



Pengamat berganti cara pengamatan dari mata tidak berakomodasi menjadi mata berakomodasi maksimum (gambar jalannya sinar-sinar pada soal tidak dipakai lagi!):
6) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
Jarak bayangan tidak berubah tetap sama seperti nomor 1.

7) perbesaran oleh lensa obyektif mikroskop
Juga tidak berubah seperti nomor 2.

8) perbesaran oleh lensa okuler mikroskop
Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi maksimum.



9) perbesaran total mikroskop
Kalikan Mob dan Mok



10) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
Yang harus dicari adalah S'ob sudah ada, yaitu 22 cm dan jarak benda okuler Sok, setelah ketemu masukkan rumus d.



Catatan: Mata berakomodasi maksimum berarti meletakkan bayangan okuler di titik dekat mata, tambahkan tanda minus, karena bayangannya adalah bayangan maya, S'ok = − PP = − 30 cm

11) panjang dan arah pergeseran yang harus disetelkan pada mikroskop dari posisi mata tidak berakomodasi menjadi mata berakomodasi maksimum
Pajang mula-mula (saat mata tidak berakomodasi) adalah 30 cm, sekarang menjadi 28,32 cm, lebih pendek dengan demikian pergeserannya adalah
Δ d = 30 − 28,32 = 1,68 cm arahnya ke dalam (memendekkan mikroskop)

Mata pengamat berganti lagi cara pengamatan menjadi berakomodasi pada jarak 25 cm (Diagram jalannya sinar-sinar pada soal tidak terpakai lagi!!):
12) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
Jarak bayangan obyektif tidak berubah, seperti nomor 1.

13) perbesaran lensa obyektif mikroskop
Perbesaran obyektif tidak berubah, seperti nomor 2.
14) perbesaran (sudut) oleh lensa okuler mikroskop
Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi pada jarak x = 25 cm



15) perbesaran total mikroskop



16) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
Cari Sok terlebih dahulu; taruh nilai S'ok = − X = −25 cm



17) panjang dan arah pergeseran yang harus dilakukan pada mikroskop dari posisi mata tidak berakomodasi menjadi mata berakomodasi pada jarak X = 25 cm
Pajang mula-mula (saat mata tidak berakomodasi) adalah 30 cm, sekarang menjadi 28,06 cm, lebih pendek dengan demikian pergeserannya adalah
Δ d = 30 − 28,06 = 1.94 cm arahnya ke dalam (memendekkan mikroskop)

Soal No. 18
Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakkan di bawah obyektif pada jarak 2,2 cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamat dilakukan tanpa akomodasi. Jika pengamat bermata normal maka perbesaran total mikroskop bernilai...
A. 20 kali
B. 25 kali
C. 50 kali
D. 75 kali
E. 100 kali
(Dari soal Ebtanas 2001)

Pembahasan
Data dari soal adalah:
fob = 2 cm
sob = 2,2 cm
d = 24,5 cm
Mata Tidak Berakomodasi
M =.....

Menentukan jarak bayangan obyektif



Menentukan panjang fokus lensa okuler untuk mata tidak berkomodasi:
d = s'ob + fok
24,5 = 22 + fok
fok = 24,5 − 22 = 2,5 cm

Sehingga perbesaran mikroskop:



Catatan:
PP = punctum proximum = titik dekat mata
Sebagian literature menggunakan istilah Sn untuk PP

SUMBER  10


Bagian-bagian Mikroskop dan Cara Menggunakannya

Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa
lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik,
mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran

sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jadi, jika
kalian ingin mengamati tumbuhan atau hewan bersel satu (bakteri atau
virus), kalian dapat mengamatinya dengan mikroskop.
Mikroskop terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing
mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Untuk lebih jelasnya, marilah kita
pelajari lebih jauh tentang bagian-bagian mikroskop dan cara
menggunakannya.




Bagian-bagian Mikroskop:

1) Lensa objektif adalah lensa yang menghadap ke arah preparat yang
berfungsi memperbesar bayangan preparat. Perbesaran yang
tersedia adalah 10 kali, 40 kali, dan 60 kali.
2) Revolver atau pemutar lensa adalah alat yang digunakan untuk
memasang lensa objektif. Alat ini dapat diputar-putar agar lensa
objektif berada pada kedudukan yang sesuai.
3) Lensa okuler adalah lensa yang menghadap ke arah mata kita yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif.
Perbesaran yang tersedia adalah 5 kali, 10 kali, dan 12,5 kali.
4) Tubus okuler adalah bagian yang menghubungkan lensa okuler,
revolver, dan lensa objektif.
5) Kaca atau cermin merupakan bagian alat penerang yang berfungsi
untuk menangkap cahaya, kemudian memantulkannya ke arah
kondensor.
6) Diafragma merupakan bagian yang dapat mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk. Bagian ini dapat menutup dan
membuka.
7) Kondensor merupakan bagian yang berfungsi memusatkan cahaya
pada preparat yang kita amati.
8) Dasar atau kaki yang bentuknya menyerupai tapal kuda.
9) Tiang atau penyangga yang menghubungkan dasar dan pegangan
mikroskop.
10) Lengan mikroskop yang merupakan tempat memegang mikroskop.
11) Meja benda yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan
preparat yang akan diamati dengan mikroskop. Bagian tengah meja
ini berlubang sebagai lubang untuk masuknya cahaya dari kondensor.
12) Penjepit berfungsi sebagai penjepit kaca yang berisi preparat agar
tidak bergeser-geser.

13) Makrometer atau tombol pengatur kasar berfungsi menggerakkan
lensa naik-turun dengan cepat.
14) Mikrometer atau tombol pengatur halus berfungsi menggerakkan
lensa naik-turun secara perlahan-lahan.


Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya untuk Mengamati Mikroorganisme

1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan
lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja
pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu,
bersihkan lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah
dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver
sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang
searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat
melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa
bayangan benda lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu
jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam
kondensor menembus kaca benda.

5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
a. Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan
lensa objektif dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan
bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan
cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif
juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca
preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang
lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai
diperoleh gambaran preparat yang jelas.
b. Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan
lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat
dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan
menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan
kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek),
kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan
lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup
preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa
objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif
dengan menggunakan xylol


Jumat, 09 Mei 2014

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP SMT 2



JAMUR (FUNGI)




PLANTAE (TUMBUHAN)




KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP



SISTEM LIMA KINGDOM



TAKSON HEWAN /TUMBUHAN




Jumat, 25 April 2014

ORGANISASI KEHIDUPAN SMT 2

Sistem Organisasi Kehidupan. Organisme yang ada dipermukaan bumi ini sangat beragam mulai dari organisme yang paling sederhana yaitu yang terdiri dari satu sel sampai organisme yang komplek yaitu terdiri dari banyak sel. Organisme yang terdiri dari satu sel disebut uniseluler, contohnya: Bakteri, Amoeba, Paramaecium, dan Euglene. Sedang organisme yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler, contoh organisme yang dapat dilihat dengan mata biasa.

1 . Sel
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 dan menyebutkan sel itu seperti kotak sarang lebah atau sel penjara. Di dalam sel terdapat tigabagian utama yaitu:
a . Membran sel atau selaput sel
Merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel. Berfungsi untuk melakukan pertukaran zat dalam sel. Zat itu antara lain oksigen, zat makanan dan sisa metabolisme. Dinding sel hanya terdapat pada tumbuhan tersusun atas selulosa.
b . Inti Sel atau nukleus
Merupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel. Biasanya bentuk inti sel bulat dan di dalamnya terdapat kromosom yang merupakan benang-benang pembawa sifat keturunan.
c . Sitoplasma
Merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel. Di dalam sitoplasma terlarut zat makanan dan zat-zat lainnya. Selain itu terdapat benda–benda khusus yang disebut dengan organel sel dan rongga sel (vakuola). Di dalam organel sel tersebut terdapat antara lain:
  1. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein atau pembentukan protein.
  2. Mitokondria berfungsi untuk melakukan respirasi sel atau pernafasan sel untuk mendapatkan energi.
  3. Badan Golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran.
  4. Retikulum endosplasma berfungsi sebagai sekresi protein dan lemak.
  5. Vakuola merupakan rongga sel. Pada vakuola terdiri dari dua macam, yaitu: vakuola berdenyut berfungsi untuk pengeluaran dan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
  6. Kloroplas adalah zat warna hijau daun.
Perhatikan gambar sel hewan dan sel tumbuhan dibawah ini
2 . Jaringan
Dalam organisme bersel satu jelas hanya ada satu sel saja. Tetapi organisme yang bersel banyak dalam tubuh akan terdapat kumpulan sel–sel. Kumpulan sel–sel tersebut terdiri dari berbagai macam bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda–beda. Kumpulan sel atau sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.Macam–macam jaringan, yaitu:

a . Jaringan pada tumbuhan
  1. Jaringan epidermis yaitu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat berfungsi untuk sebagai jaringan pelindung.
  2. Jaringan meristem yaitu tersusun atas sel sel yang selalu membelah. Terdapat pada embrio di ujung akar, ujung batangdan cambium.
  3. Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air dan zat-zat makanan. Ada 2 macam jaringan pengangkutan yaitu : a. Jaringan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis dari daun. b. Jaringan xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar.
  4. Jaringan penyokong. Merupakan sel sel dinding yang mengalami penebalan sehingga menjadi keras. Contoh pada kulit biji.
  5. Jaringan parenkim. Merupakan jaringan dasar yang terdapat di antara jaringan–jaringan lainnya. Berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Jaringan perenkim pada daun mengandung kloroplas untuk fotosintesis dan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan spons dan jaringan pagar.
b . Jaringan pada hewan dan manusia
  1. Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Bentuk jaringan ini pipih, kubus, dan silinder.
  2. Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan bersifat lentur. Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu: a) Otot polos terdapat pada dinding alat–alat dalam. b) Otot lurik terdapat pada rangka. c) Otot jantung terdapat pada dinding jantung.
  3. Jaringan syaraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel–sel syaraf. Setiap sel syaraf terdiri dari badan sel dan serabut syaraf.
  4. Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain.
  5. Jaringan penyokong atau penunjang merupakan jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang. Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan tubuh.
c . Organ
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu. Contohorgan pada tumbuhan, antara lain:
  • Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epidermis, jaringan pagar, jaringan
    bunga karang, jaringan pengangkutan. 
    Jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan lain, jaringan pagar dan jaringan bunga karang membentuk jaringan perenkim untuk digunakan sebagai tempat fotosintesis.
  • Akar terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Akar mempunyai fungsi menempelkan dan menancapkan tubuhtumbuhan dalam tanah.
  • Batang merupakan penghubung antara akar dan batang terdiri dari jaringan jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Contoh organ pada hewan dan manusia, antara lain: 1) Jantung terdiri dari jaringan epitel, otot, ikat, dan syaraf. Jantung berfungsi untuk memompa darah. 2) Mata terdiri dari jaringan otot, syaraf, ikat, darah, dan lain–lain. 3) Ginjal terdiri jaringan otot, ikat, syaraf, dan lain–lain.
d . Sistem Organ
Di dalam tubuh organ–organ akan bekerja sama satu dengan lainnya. Tanpa ada kerjasama dengan organ lain proses dalam tubuhtidak akan terjadi. Contoh jantung berfungsi untuk mengedarkan darah, tak dapat berkerja tanpa adanya organ lain seperti pembuluh darah. Begitu juga sebaliknya pembuluh tidak dapat berkerja tanpa adanya jantung. Kumpulanorgan–organ dengan sistem tertentu disebut sistem organ.

Sistem organ pada tumbuhan, antara lain : terdapat beberapa sistem yang dihubungkan dengan akar, batang, dan daun. Misalnya sistem pengangkutan, sistem pelindung, sistem penyokong dan lain sebagainya. Sistem organ pada hewan dan manusia, antara lain:
  • Sistem pencernaan makanan terdiri dari: organ mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
  • Sistem pernafasan manusia terdiri dari : laring, tenggorokan, dan paru-paru.
  • Sistem peredaran darah manusia terdiri dari: jantung, pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
  • Sistem pengeluaran terdiri dari : ginjal, kulit, paru-paru, hati
  • Sistem hormon terdiri dari anak ginjal, hifofisis, adrenal, dll
Di antara sistem–sistem tersebut, tidak bekerja sendiri–sendiri. Tetapi mereka saling bekerja sama sehingga membentuk proses kehidupan dalam organisme. Di dalam organisme terjadi susunan organisasi yang membentuk suatu organisme. Organisme yang terbentuk terdiri dari bagian terkecil yang disebut dengan sel, sampai akhirnya terbentuk organisme dengan urutan sebagai berikut:
Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme

EKOSISTEM SMT 2

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem[sunting]

Ekosistem tersusun atas semua makhluk hidup, yaitu individupopulasi dan komunitas.
Kita akan memberi penjelasan masing-masing tentang individupopulasi dan komunitas.
  • Individu adalah makhluk hidup tunggal. Contoh individu adalah kambing, burung, tikus, pohon singkong, ikan dan pohon bunga matahari.
  • Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh populasi:
    • Di sebuah kolam, ada ikan, teratai, dll.
    • Di hutan hidup, ada harimau, kijang, dll.

  • Komunitas adalah populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah populasi ikan, populasi ganggang dan populasi hewan di sekitarnya membentuk komunitas terumbu karang.

Macam-macam ekosistem[sunting]

Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.

Ekosistem alami[sunting]

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.

Ekosistem buatan[sunting]

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuarium, ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.

Komponen-komponen ekosistem[sunting]

Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

komponen abiotik[sunting]

merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati yang didalamnya mencakup habitat, tanah,air,suhu,musim,dan lain-lain.komponen abiotik menyediakan nice atau relung untuk komponen abiotik sebagai habitanya./ sehingga dengan demikian akan terjadi interaksi antara komponen abiotik dan biotik. sumber abiotik adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh makhluk hidup, termasuk sumber energi yang berasal dari luar ekosistem atau sinar matahari dan zat-zat anorganik (Nitriogen, Karbondioksida, Air, Fosfor, Kalium).

SUMBER 2